Bedanya konsultan arsitek, interior, kontraktor, design and built dan toko mebel

Leave a Comment
Banyak dari kita dibingungkan dengan profesi arsitek, interior, kontraktor dan juga sekarang servis yang disebut design & built beserta tukang mebel yang ada di pasaran. Susahnya karena tidak ada aturan yang pasti tentang perlindungan masing-masing keprofesian di Indonesia, profesi ini seakan dibiarkan campur aduk dengan yang lainnya.

Tentu banyak dari kita yang berpikir untuk membangun rumah cukup panggil kontraktor saja pasti beres. Sehingga kadang-kadang bagi orang awam menganggap orang yang mendesign rumah ataupun interiornya adalah kontraktor juga. Fenomena memang menjadi kabur batasannya dikarenakan banyak profesi kontraktor juga membuat servis design n built menjadi satu paket murah di pasaran.

Sebelum kita membahas lebih jauh, ada perlunya kita membahas masing-masing keprofesian. Arsitek adalah yang bertugas mendesign bangunan secara luar dan dalam. Mereka lah yang merangkum keperluan anda akan ruang yang berfungsi menjadi suatu gambar yang disebut denah, tampak, potongan. Gambar ini akan anda butuhkan untuk perijinan sewaktu mengurus imb. Mereka tidak hanya berhenti disitu saja, mereka juga bisa diminta mengajukan material, pembuatan gambar pelaksanaan dan pengawasan berkala sehingga hasil dari rancangan mereka terbangun sesuai dengan yang diminta.

Sering salah sangkanya mereka bukanlah interior designer. Memang ada beberapa arsitek mempunyai pengalaman keduanya baik interior dan arsitektur tapi sebenarnya keduanya adalah profesi yang berbeda. Untuk menjadi interior designer ataupun arsitek sama-sama menempuh jalus s1, yang satu jurusan design dan yang lainnya jurusan teknik arsitektur.
Makanya bila arsitek disuruh mengerjakan interior, biasanya anda akan dikenakan biaya tambahan. Biasanya mereka hanya membuat denah perletakkan furniture supaya semua ruangannya terlihat berfungsi semestinya, tapi mereka tidak berkewajiban memberikan gambar lebih jauh.
Jadi bila anda menanyakan detail spesifikasi perabotnya bagaimana, mereka akan enggan menjawab karena tidak terlalu menguasainya.

Sebaliknya interior designer tidak mengerti soal profesi arsitektur, apalagi bila anda tanya tentang tampak bangunannya. Interior designer berfungsi untuk mendekorasi ruangan yang disediakan dan mengisinya dengan perabot.

Lagi-lagi mereka berbeda dengan toko mebel/ furniture. Toko furniture hanya bertujuan menjual furniturenya supaya laku tapi mereka tidak mengenal design. Sekarang ini banyak orang yang mengaku interior designer dengan portfolio sebatas 3d image ataupun gambar-gambar yang diambil dari internet padahal mereka hanyalah penjual furniture, suplier interior ataupun sales properti.

Banyak toko mulai menggabungkan jasa interior designer, properti, jual mebel dan suplier wallpaper, gorden dll. Sering kali jenis toko furniture seperti ini memberikan servis design interior gratisan supaya mebelnya atau materialnya laku terjual.  Tapi lebih baik anda berpikir dua kali, mereka ini tidak belajar ilmu design seperti mencocokan bentuk, warna, letaknya, fungsinya dengan keseluruhan. Jadi jangan harap mendapatkan interior anda kelihatan bagus designnya.
Terkecuali bila ada ke toko furniture berkelas dan mahal, mereka biasanya menyediakan  interior designer profesional dalam tokonya juga.

Terus apa dong profesi kontraktor? kontraktor sebenarnya memberikan jasa membangun sampai bangunan beroperasi semestinya. Mereka lah yang mewujudkan gambar-gambar dari arsitek dan interior untuk menjadi bentuk fisiknya. Perlu diingat mereka tidak bisa membangun bila tidak ada gambar perencanaannya. Memang beberapa kasus ada yang bisa langsung diwujudkan dengan hanya mengandalkan sketch dari anda, tapi kami sarankan anda tidak mencobanya dikarenakan selain membuat hasilnya tidak sesuai dengan keinginan anda, akan ada banyak biaya tambah dikemudian hari dikarenakan try and error di lapangan.

Kebingungan profesi ini juga dikarenakan banyaknya servis design n build di lapangan. Banyak iklan yang menggiurkan anda seperti jasa paket murah bangun rumah dengan design gratis. Sebenarnya ini suatu praktek yang ilegal yang menjatuhkan profesi arsitek dikarenakan banting-banting harga di pasaran. Praktek ini juga ilegal dikarenakan untuk bekerja mendesign rumah diatas 150 m2 sebenarnya membutuhkan ijin bekerja perencana yang sudah diakui seperti ijin dokter ataupun pengacara. Ini tidak main-main, mereka mempunyai sertifikasi yang mengikuti peraturan tertulis membangun yang sehat dan aman.

Tidak mengerti design bagi kalangan awam juga membuat servis ini laku selain harganya. Jangan kaget bila anda mendapatkan hasil bangunan anda tidak kelihatan ada designnya atau ruang-ruangnya tidak tertata dengan baik. Mereka tentu hanya mengikuti sesuai dengan anda mau karena anda yang punya duit. Beruntung bila anda punya selera yang bagus dalam design, bila tidak ya mungkin anda mendapatkan rumah anda menjadi berantakan, ataupun nyentrik dengan warna, bentuk yang berbeda dan tidak mempunyai kesatuan untuk enak dipandang layaknya karya seni. Ingatlah mereka kontraktor design n built bukanlah designer,  ongkos design tidak ada buat apa mereka berpusing-pusing memikirkan bagus atau indah penampilan rumah anda. Memang ada servis design n built yang dipunyai arsitek dan kontraktor, tapi biasanya designnya tidak menjadi gratis.

Bila anda ingin membangun rumah atau properti lainnya, baiklah anda mengerti profesi-profesi yang berkaitan dan yang ada di pasaran sehingga anda tidak salah memilih






Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment