Budaya mass production

Leave a Comment
Siapa yang tidak kenal iphone. Zaman sekarang kalau tidak punya barang ini, dianggap tidak gaul dan trendy. Tetangga punya, teman-teman fb punya, gimana nga sirik... bela-belain kredit demi dapat barang satu ini. gaji sarjana 3 juta, punya iphone 9 jutaan, nah top kan. Sebagai simbol kemakmuran, iphone jadi barang bermerk untuk pamer dan gengsi.



Lucunya, orang rela mengantri seharian demi dapatkan yang pertama dari produk versi terbaru iphone.

Budaya memiliki barang sejenis yang branded sudah jadi budaya international di kota-kota besar dan mental penduduk kota jakarta juga mengikuti global tren. Masyarakat modern yang konsumerisme tentu tidak mau kalah dengan yang lainnya. Herannya kok nga kreatif, mau sama dengan yang lain.
kalau pun beda pun cuma hanya tampilan atau casingnya iphone saja yang menunjukan indentitas berbeda dari kepemilikannya.


Balik lagi bicara arsitektur, apakah mass production dari bentuk- bentuk international style hampir mirip dengan analogi iphone. ketika masyarakat sudah berubah menjadi konsumerisme akibat produk kapitalis modern, apakah arsitektur modern saat ini berbicara hanyalah sebagai produk layaknya iphone.

Denah yang mirip dan sama dari tipe2 yang ditawarkan developer dengan tampilan saja yang berbeda, dari klasik, tradisional sampai minimalis. Masyarakat yang sudah terbiasa hidup dengan kesamaan dengan identitas yang hanya di tampak atau permukaannya saja layaknya casing iphone. 
bangunan-bangunan commercial dari merk2 perusahaan terkenal yang mirip2 dengan kota besar lainnya...

Ketika gawatnya, arsitek kita sudah terpengaruh dengan produk arsitektur modern yang mirip-mirip dari publikasi yang terus menerus. Denah yang mirip-mirip juga yang tinggal ditiru dan disesuaikan baik dari majalah tropis negara tetangga, archdaily, dezeen tanpa explorasi lebih jauh. Yang terjadi ya ke-jepang-jepangan, mirip singapore, eropa...Tapi ya mau gimana, masyarakatnya yang sebagai cliennya juga sudah lupa ingatan dengan identitas atau budaya mereka sendiri, lebih suka budaya yang sama-sama itu. 
Rumah gua didesign mirip kaya majalah terkenal itu lo... la kebanggaan sekarang layaknya memiliki iphone...

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment